Buku Tak Laku, Kenapa Bisa?

Menulis buku merupakan impian kebanyakan orang. Malah kini orang ramai dan berlomba lomba untuk bisa menulis buku dan diterbitkan oleh penerbit. Namun, setelah berhasil menulis buku, banyak yang kecewa. Karena buku yang susah payah ditulis hanya tertumpuk di gudang dan hanya terjual beberapa saja.

Ada beberapa hal yang membuat sebuah buku tidak laku. Ini berdasarkan pandangan awam saya ketika membeli sebuah buku. Pertama, Judul dan cover yang tidak menarik. Ketika orang datang ke toko buku dan hunting buku, hal paling pertama yang dilihat adalah covernya. Setelah itu judulnya. Ketika tak ada yang menarik, maka buku itu akan terlewatkan begitu saja.

Kedua, sinopsis yang menarik. Setelah berhasil membuat judul dan cover yang menarik. Maka pembaca akan langsung melihat sinopsisnya Untuk menemukan jawaban apakah buku ini memang menarik. tantangan kedua bagi penulis, ya harus membuat sinopsis yang bisa mendatangkan rasa penasaran pembaca. Kalau berhasil, pembaca akan langsung masukkan dalam keranjang belanjaannya.

Ketika, harga. Sedikit banyak harga juga sangat menentukan. Pembaca sering mempertimbangkan antara harga dan kualitas bukunya. Bagi buku yang ditulis oleh penulis terkenal, hal ini sudah tak masalah. Tapi bagi penulis baru yang belum diketahui track recordnya. Maka ini sesuatu yang susah.

Keempat, publikasi. Terkadang buku tak laku karena publikasi yang kurang. Orang tak tahu bahwa telah terbit sebuah buku. Orang juga tak tahu bahwa buku ini menarik atau tidak. Jadi buku yang sudah terbit hanya tertumpuk saja.

Tantangan terbesar sebenarnya dari keseluruhan masalah di atas terletak pada publikasi buku. Ketika publikasi tidak berjalan efektif dan tidak tepat sasaran, maka buku itu hanya akan tertumpuk di gudang.



A great book should leave you with many experiences, and slightly exhausted. You should live several lives while reading it. ( William Styron quotes (American Writer and Novelist)

Komentar