sensitif

Setiap kata itu mempunyai makna. Ketika kita mengeluarkan kata dan berbicara. Akan menimbulkan interpretasi yang mungkin berbedan dari orang lain. Apa yang anda maksud mungkin akan dipersepsi berbeda oleh orang yang anda ajak bicara.
Sehingga penggunaan kata haruslah dipikirkan dengan matam. Tidak semua orang itu sama dalam menangkap apa yang anda maksud.

Pernah suatu ketika, saya menawarkan bantuan kepada seseorang perempuan. Tapi rupanya hal itu dipersepsi lain. Dan kemudian dia memasang benteng.

Tapi bisa jadi juga saya mempersepsi lain apa yang dikatakannya. Jadi saya harus lebih berhati hati dalam menggunakan kata. Setiap kata harus difilter dengan sangat baik. Karena jika tidak maka kata kata itu akan menghancurkan kita juga.

Terus apa hubungannya dengan orang sensitive. Sebenarnya tidak berhubungan secara signifikan. Tapi terkadang orang yang sensitive bawaannya selalu negative. Jadi jangan macam macam. Karena ketika anda berbicara tanpa filter kata kata maka akan memunculkan rasa tidak nyaman.

Beda dengan orang yang peka. Peka dengan keadaan sekitar. Dan peka dengan apa maksud dibalik kata kata yang kita ucapkan.

Peka dan sensitive itu sama tapi beda. Cuma konotasinya kayaknya yang membuat kata ini berbeda. Satu dipersepsi negative dan satunya sedikit di persepsi positif.
Tapi keduanya mampu menangkap apa yang tidak dibicarakan. Mulai dari gerakan tubuh. Mata. Gerakan tangan dan kaki. Semuanya bisa terlihat dengan jelas apa yang ada dalam pikiran dan belum sempat diucapkan. Orang orang peka mampu melihat itu.

Tapi meskipun mampu melihat, aksi dari tangkapan penglihatan dan pendengaran ini bagaimana.?

Pertanyaannya terletak pada titik ini. Apa respon orang orang peka ketika mereka melihat gelagat gelagat dari orang yang diajaknya bicara.

Ketika responnya dibawah kenegatif dan marah marah maka itu yang tidak bagus. Semuanya harus dilihat dengan hati terbuka. Dan mampu menahan amarah.

Komentar