Malam yang Aneh

suatu malam, ku terbangun dari tidurku yang pulas. Ada gelisah berkecamuk. Tapi tak jelas. Dada sesak, tarikan nafasku tersenggal sengal. Jantungku berdetak tak karuan.


"Ada apa gerangan?"
tanyaku dalam hati.

"Ada apa ini?"
tanyaku lagi.

namun, jawaban yang saya harap tak kunjung muncul. Berharap ada orang yang datang dan memberikan jawaban. Tapi sia-sia.

Ku hanya duduk. Menatap kosong ke depan. Terasa, mata ku masih sok. Jika mata ini bisa teriak. Dia sudah pasti protes.

Tak lama, saya teringat dengan petuah kakek ku. Jika mengalami hal yang tidak enak di malam hari. Segeralah mengucap zikir kepada sang maha pencipta. Setelah tenang, pergilah membasuh mukamu dengan air wudhu. Tunaikanlah shalat sunat dua rakaat. Maka kamu akan kembali tenang.

Mengingat itu, segera saya mengucap zikir. "Astaghfirullahul adzin", "allahu akbar" Sambil mata tertutup, saya ucapkan berkali kali. Tak terhitung lagi berapa kali saya melafalkannya.

Memang mujarab petuah dari kakekku. Perasaanku sedikit demi sedikit kembali normal. Ada ketenangan yang saya peroleh di sunyinya malam itu. Apalagi setelah menunaikan shalat dua rakaat.

Penutup shalatku, saya mengangkat kedua tanganku. Berserah diri kepada sang halik. Menyerahkan segalanya kepada yang Maha Mengetahui apa yang terjadi di langit dan di bumi. Semoga ini bukanlah pertanda buruk. Amin.

Kutarik nafas dalam dalam kemudian perlahan aku hembuskan. Ku ulangi beberapa kali sambil mengucap zikir hingga aku kembali tidur lelap.

Komentar

  1. yup...
    malam memang punya ceritanya sendiri...

    asal jangan sampai mimpi buruk saja...
    heheh

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda di sini