ceremony

Seumur umur, baru kali ini saya merayakan hari kelahiranku. Sebelumnya, saya beranggapan, perayaan seperti itu tidak lah perlu. Cukup dengan bersyukur atas umur yang masih diberikan oleh sang khalik.

Tapi kali ini berbeda. Kemarin mungkin tidak ada yang mau merayakannya. Tapi entah kenapa orang orang di sekitarku membuatkan pesta kecil kecilan itu.


Waktu juga pas sekali. Pas mati lampu, dengan lilin berbentuk angka yang ditancapkan di atas kue tar. pas sudah. Lilin itu menerangi malam pergantian usiaku.

Kayak orang orang ramai, yang merayakan pesta ulang tahun. Ditemani lagu selamat ulang tahun, kumemanjatkan doa dalam hati, terus kuhembuskan nafas dari mulutku hingga lilin itu padam.

"terima kasih"

ucapku dengan nada berbisik kepadanya yang telah bersusah payah menyiapkan perayaan kecil kecilan ini.

"terima kasih"
kata itu kuucapkan lagi, dengan nada yang hampir sama.

kali ini dia hanya mengangguk.

kuserahkan potongan pertama padanya. semburat senyum terpancar dari wajahnya.
yang kemudian di ikuti oleh orang orang yang dari tadi mengeliliku.
semua yang tadinya sepi menjadi riuh dengan sorak sorai mereka.

terimakasih.

Komentar

  1. bw juga kunjungan balasan hehehhee
    sudah saya follow balik,,, salam kenal ya mas,,,
    n selamat ulang tahun yaaa ^^v

    BalasHapus
  2. wah telat saya, maaf ya mas arman selamat ulang tahun, semoga mas dan kita semua diberi kemudahan dalam menjalanin hidup dan bertambah rasa bersyukurnya ^_^

    BalasHapus
  3. Late is better than nothing....met ultah........salam kenal

    BalasHapus
  4. Waaaaaah, ada yang milad rupanya. Selamat milad ya, semoga sehat selalu dan sentosa selalu. Amin. Salam hangat :)

    BalasHapus
  5. Surprise party yah....smoga umurmu berkah kawan ^^

    BalasHapus
  6. "kali ini dia hanya mengangguk."

    *si Dia yang mana, bro? :D

    sory telat sodara, Hepi Milad,,, sukses dunia-akhirat!

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda di sini