Kenapa Indonesia Tak Bisa Menang?

Beberapa tahun terakhir, Indonesia tak bisa meraih juara di ajang Djarum Indonesia Open bulutangkis dan beberapa turnamen bulutangkis lainnya. Di kandang sendiri Indonesia kalah dengan tim dari China, Malaysia, dan India. Entah apa yang membuat Indonesia tidak bisa menang.

Pagi untuk pembaca jokka-jokka. Akhir minggu ini tak ada perjalanan yang spesial. Hanya berakhir minggu di rumah sambil menyaksikan perjuangan tim merah putih untuk meraih gelar juara. Hampir tiap tivi yang ada di sekitar rumah menyaksikan pertandingan penentuan ini. Teriakan disana sini terdengar begitu riuh. Meski tak menyaksikan langsung di Istora Senayang tapi histerianya tak terkalahkan. Meski hasil yang diraih cukup mengecewakan.

Hasil pertandingan bulutangkis Djarum Indonesia Open kemarin, tak satupun gelar yang diraih oleh Indonesia. Ganda campuran Tantowi Ahmad/Lilyani Natsir yang digadang gadang menjadi juara ternyata harus takluk berhadapan dengan pemain China Zhang Nan/Zhao Yunle.
Tantowi Ahmad dan Lilayana Natsir/vivanews

Awalnya Tantowi dan lilyani sempat memimpin set pertama dengan skor 22-20. Tapi di set berikutnya entah kenapa permainan duet Indonesia ini tak secemerlang set sebelumnya. Beberapa poin yang diraih oleh duet China malah karena kesalahan permainan sendiri. Dihadapan ribuan pendukungnya indonesia harus bisa bertahan di posisi kedua dengan skor 21-14 dan 21-9 dari set berikutnya.

Selain Tantowi dan Lilyani di sektor ganda putri, Tim Merah Putih juga sempat melaju ke final. Tapi sayang seribu sayang, Vita Marissa/Nadya Melati mengalami nasib yang sama. Mereka pun takluk melawan duet satu dunia Wang Xiaoli/Yu Yang dengan skor 12-21 dan 10-21.

Kenapa Indonesia Tak Bisa Menang?
Hal inilah yang harus dijawab. Selama beberapa tahun ini nampaknya kata juara tak pernah mampir ke tangan indonesia. Malah dikandang sendiri kita masih tetap kalah. Ada apa sebenarnya?

Dari segi postur tubuh, Indonesia tidak kalah dengan postur tubuh lawan lawannya. Bicara stamina, Indonesia juga tak kalah. Sampai akhir pertandingan smash dan pukulan-pukulan raket tim merah putih tak pernah kendor. Apakah faktor raket yang digunakan. Tim China memiliki raket dengan teknologi tinggi sedang Indonesia raketnya masih raket biasa. Tapi hal itu tidak mungkin. Sekilas semuanya masih tampak sama. Lantas apa yang menyebabkan Indonesia tak bisa menang?

Pertanyaan itu masih belum bisa terjawab. Pertanyaan lainnya adalah kenapa China bisa bangkit menjadi juara. Padahal jika kita lihat pertandingan ganda campuran, seharusnya China bisa kalah. Kemenangan Indonesia pada set pertama harusnya telah menjatuhkan mental dari pemain China. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Indonesia terus ketinggalan poin, dan China terus menambah poin dan mengejar ketinggalan set pertama.

Sering kali hasil pertandingan indonesia dengan lawannya menang pada set pertama tapi pada set berikutnya Indonesia jadi kalah. Apakah karena Indonesia cepat merasa puas sehingga ketika sudah menang pada set pertama, pada set berikutnya tak lagi punya motivasi untuk menang. Sedang lawannya terus berusaha untuk menang dan membangun kepercayaan diri sehingga tampil sebagai juara.

Apakah itu alasannya. Kepercayaan diri dan semangat untuk tetap berusaha. Ketika melihat pertandingan bulutangkis, kita  bisa memperhatikan dengan seksama perubahan raut wajah para pemain. Sering sekali perbedaan skor yang jauh menjatuhkan kepercayaan diri pemain. Akibatnya hal ini merusak konsentrasi. Ketika konsentrasi buyar pukulan pukulan jadi tidak terkontrol dan terkesan terburu-buru.

Sedangkan pemain lawan memanfaatkan hal itu. Pemain lawan sedikit lebih mampu mengontrol kepercayaan diri mereka. Tekanan skor dan suporter seakan tak terlalu mempengaruhi hingga pertandingan usai.

Faktor keberuntungan mungkin juga berpengaruh. Meski faktor ini tak berpengaruh besar. Tapi ini tak bisa dinihilkan. Karena memang ada yang namanya lucky factor. Mungkin saja Indonesia masih tidak beruntung.

Tapi meski Indonesia tak meraih juara, perjuangan untuk menuju kesana telah dibuktikan dengan jatuh bangun dilapangan. Kerja keras dan semangat mereka telah mereka buktikan. Semoga saja pertandingan berikutnya Indonesia bisa menjadi juara. sip Semangat untuk Indonesia.

Komentar

  1. Indonesia.. *prokk prook prokk prokk
    Indonesia.. *prokk prook prokk prokk

    Kami selalu mendukungmu bulutangkis Indonesia :)

    BalasHapus
  2. iya... semangat untuk indonesia..
    mg kejuaraan berikutnya bisa bertaburan juara,..

    salam

    BalasHapus
  3. bisa jadi juga beban mental. gak selamanya banyak pendukung bisa jadi motivasi. soalnya ada beberapa pendukung yang kadang kalo pemain ngelakuin kesalahan, ato kalah, ato apaa gitu, trus ditinggal pergi.
    ini sih lebih sering kalo di pertandingan bola,. kadang kalo pas nonton di stadion, aku juga berpikir gini, suporter ini loh, kalo pas habis gol aja nyanyi2. kalo pas kalah ato ketinggalan, diem. ujung2nya, kalo waktunya sudah mau habis tapi masih ketinggalan, ditinggal pulang. kalo pemainnya ngelakuin kesalahan, di kata2in. ya,. kurang lebih kayak gitu lah. sekarang, sebagai suporter, kita musti tanya kediri sendiri,
    apa kita dukung dengan sepenuh hati?
    apa kita sudah mendoakan dengan setulus hati?
    apakah keraguan2 terhadap tim yang kita unggulkan masih ada? (karena keraguan=prasangka itu sebagian dari doa)

    *maap mas arman kalo komennya panjang bangettt >,<

    BalasHapus
  4. wah,. tidak masalah. mau panjang sepanjangx juga tidak apa apa...

    kayaknya pernah punya pengalaman sendri nih... hehehe

    ok salam/

    bagusnya penonton itu kayak gimana yah..?

    ada yang punya saran.. ?

    BalasHapus
  5. pengalaman jadi pemain (cuma pas acara kampus sihh) plus nonton bola di stadion #curcol

    bagusnya?
    #1 pastinya musti percaya dulu dg kemampuan mereka-mereka yang kita dukung
    #2 dukung dengan sportif, terima kekalahan, gak langsung nyari kambing hitam kalo emang yang didukung kalah
    #3 dukungnya jangan nanggung, jangan berhenti ditengah, musti dukung dari awal sampe akhir.

    trus apa lagi yah??? udah deh, sementara itu aja :)

    BalasHapus
  6. kayaknya armae ini bisa diangkat jadi suporter teladan.. salam.

    saran sarannya mantap.
    ayo jadi supporter teladan...

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda di sini