Agar Click Berkomunikasi

Mau melancarkan komunikasi dengan orang lain, maka kita harus bisa mengetahui dulu bagaimana karakternya. Jika tidak, maka tidak akan ada “click “ antara kita dan lawan bicara kita. Hal ini lah yang dijelaskan oleh Erwin parangkuan penulis buku “click “ ketika memberikan diskusi di Unhas.

Kegiatan yang berlangsung beberapa jam ini dihadiri oleh 300 an orang dan memenuhi ruang Seminar Pusat Kegiatan Penelitian Unhas, Selasa, 13 September 2011.

Erwin juga menjelaskan beberapa tipikal orang. Ada si rinci, si gesit, si kuat, dan si damai. Setiap karakter memiliki sisi negative dan sisi positive. Berikut kisah ringan mengenai keempat karakter ini.



Suatu hari ada empat orang sahabat yang sedang istrahat dan mencari tempat makan siang. Ke empat sahabat ini, sebutlah si gesit, si Rinci, si Damai dan si Kuat.
Dari ke Empat ini kira kira siapa yang punya ide paling awal untuk tempat makan.
Kira kira siapa?
Ya tepat sekali. Si Gesit lah yang punya ide lebih awal.
“gimana kalau kita makan di Mall saja” ujar si gesit dengan lancar.

Terus bagaimana kesananya?
Kira kira siapa yang menawarkan diri.
Ya, datanglah si damai sebagai dewi penolong.
“ok, ayo naik mobilku saja” ujarnya lembut.

Ketika sampai di Mall, eh tempat parkirnya macet, gerah dan lama menunggu.
Kira kira siapa yang turun duluan?
Ya, si gesit dan si kuat yang turun duluan.
“saya turun duluan yah, ya saya akan pesankan tempat.” Ujar si gesit.

Jadi di mobil tinggal si damai dan si rinci.
“ya udah, sini saya temenin loe. Gue akan carikan tempat yang paling baik. Di bawah pohon yang rindang sehingga mobilmu tidak kepanasan. Terus di tempat yang tidak terlalu padat sehingga nantinya tidak susah markirnya.. bla..bla..bla...” Ucap si rinci panjang lebar.
Pas mau milih makan. Kira kira siapa yang pesan duluan.
Ya si gesit dan si kuat.
“ saya pesan @#$^*()__^%$$ (berbagai jenis makanan disebutin satu satu)” pesan si gesit
“Pelayan, saya mau pesan yang enak dan cepat yah.” Teriak si kuat. Karena si kuat hanya mementingkan hasil.
“ pesan makanan tu mesti diliat higienisnya, cara buatnya higieniis tidak, Jangan sampai sakit.” ujar si rinci sambil merhatiin harga.
“saya ikut aja deh, makan apa saja ok” lanjut si damai

Selesai makan, nah giliran bayar. Kira kira siapa yang bayar.
Selesai makan, si gesit langsun ke toilet untuk cuci tangan.
Si rinci juga ikut ke toilet karena memilih tetap higienis.
Si kuat diam saja.
Coba tebak siapa yang bayar.
Ya si damai lah yang bayar.

Pas dalam perjalanan pulang, si gesit langsung teriak.
“tadi itu sudah di bayar yah, padahal saya rencana mau bayarin”.


Dari keempat karakter tadi berikut ulasan dari Erwin.

Si rinci
Biasanya terlalu mikir banyak dan termasuk orang belakang layar. Saking banyaknya mikir, biasanya lebih banyak frustrasi dan galau. Tapi si rinci memiliki kemampuan daya ingat dan cepat sukses.
Para pemimpin biasanya berasal dari si rinci. Tapi untuk si rinci jangan terlalu rinci untuk menghindari stress dan biasakan sekali kali bersifat fleksibel.

Si kuat
Tanpa mereka dunia tidak ada yang memimpin. Cuma jangan selalu jadi single fighter. Berusahalah untuk percaya sama orang orang disekitar kita. Dan juga jangan terlalu ngotot dan memaksakan kehendak kepada orang lain.

Si damai
Untuk yang satu ini, jangan mau ditindas melullu. Terlalu banyak pertimbangan membuat sulit untuk mengambil keputusan. Kalau sudah ada poinnya, cukup tanyakan ke beberapa orang yang kamu anggap penting.

Si gesit.
Cobalah untuk mengatur jadwal dengan baik. Dan sekali kali coba berpikir dari sudut pandang orang lain. Satu lagi sebelum bicara lebih baik pikirkan lah lebih dulu dan matang matang.

Komentar

  1. Ahh sip :)
    benar-benar bermanfaat !

    BalasHapus
  2. wkwkwkwk lucu ceritana saya milih jadi sigesit aja deh tapi kadang2 ke 4sifat tersebut suka timbul dari satu pribadi loh :D

    BalasHapus
  3. wah.. mantap uchank...
    kyaknya kalau ada kontes bw paling aktif, uchank kayaknya masuk nomine tuh.. hehehe

    @ananda: pertanyaan ini juga sempat dilontarkan. tapi cari aja apa yang paling dominan. katanya,. hehehe
    thanks kunjungannya.

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum
    Minggu pagi, jalan-jalan nih. Mampir mampir..

    makasih infonya.. manfaat sekali untuk mata kuliah Psikologi Komunikasi yang saya kontrak semester ini..
    kayaknya saya gabungan dari si Damai dan si Rinci..

    p.s : sudah saya follow.. tak tunggu diblog saya dan folbek ya ;)

    BalasHapus
  5. kalau si gesit jadi keingget iklan wkekek

    BalasHapus
  6. itu namanya komunikasi verbal mas susah juga bagi saya kalau harus mikir-mikir dulu ketika mau bicara ok ditunggu coment bactnya di link artikenya ini

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda di sini