Bertarung dengan Diri Sendiri

Tidak akan diubah nasib suatu kaum kecuali dia sendiri yang merubahnya.

Seorang kawan yang melihatku sedang putusasa kembali memberikan semangat dan mengingatkan ku dengan kalimat mujarab di atas. Ketika sedih ketika merasa sendiri dan ketika merasa semua tidak mungkin maka ingatlah kata kata ini" ujarnya dengan suara lembut namun penuh semangat.

Memang benar. Kalimat ini sungguh mujarab. Tak berapa lama saya kembali bangkit dan melanjutkan apa yang sementara saya kerjakan. Meski hasilnya tidak sempurna tapi berhasil. Itu lebih mending daripada tidak jadi sama sekali. Rasa puas sangat nyata tergambar diwajahku. Meski tak melihatnya tapi saya bisa merasakannya.

Bagaimana bisa kata kata itu jadi mujarab. Padahal itu tak beda dengan kata kata lainnya yang sering kita ucapkan. Merenungi kejadian kemarin, saya kembali berpikir. Bahwa ternyata, bukanlah kata kata itu tapi diri kita sendiri. Kata kata itu memang mempunyai makna yang dalam dan mampu menggetarkan diri bagi yang menyakininya. Tapi jika diri sendiri tidak mempercayainya, maka seluruh badan tidak akan bergerak mengikutinya.

Diri sendiri memegang kunci untuk semuanya. Dalam hidup, pertarungan bukanlah antara kita dengan orang lain. Tapi pertarungan yang terjadi sebenarnya adalah antara kita dengan diri kita sendiri. Sama halnya dengan kejadian di atas. Kita bertarung dengan diri kita sendiri.

Awalnya saya telah kalah dengan diri ku sendiri. Ketika dalam diri mengatakan tidak bisa, dan menyakini bahwa tidak bisa maka hasilnya putus asa dan tidak ada semangat. Tapi ketika kata kata itu terdengar, semacam ada perlawanan dalam diri yang mengatakan bisa. Maka bertarunglah antara bisa dan tidak bisa. Kita bertarung dengan diri kita sendiri.

Hasilnya, jika kita menang dengan diri sendiri maka bisa jadi sukses akan ada di depan mata. Tapi jika kita kalah dengan diri kita sendiri maka kegagalan lah yang kita dapat. Begitulah permainan yang terjadi.

Banyak kemudian yang terjadi. Ketika gagal akan menyalahkan orang atau sesuatu diluar dirinya. Waktunya yang tidak cukup, orang lain yang terlalu berisik, Tergelincir di jalanan sehingga terlambat dan banyak lagi. Padahal yang terjadi adalah kita kalah dengan diri sendiri. Ketika di kejar deadline dalam diri selalu berteriak tidak bisa, sulit, sukar, malas, masih banyak waktu dan lain sebagainya. Jika kita mengikutinya maka yang terjadi malas, susah bergerak, lesu, tidak semangat, putus asa dan lain sebagainya.

Hal ini yang harus dilawan dalam diri. Kita harus bisa menang atas diri kita sendiri. Beberapa cara agar menang dengan diri sendiri:

pertama, Ingatlah selalu impian yang akan kita raih. Ketika kita terus mengingatnya maka kita akan mendapat semangat dan akan melupakan bahwa itu tidak bisa.

kedua, Temukan sebuah motivasi apakah itu berupa kata kata ajaib, orang lain atau apapun yang bisa mendongkrak semangat kita.

Ketiga, Ciptakan rasa nyaman, apakah dengan mendengar musik atau mengubah cara duduk atau apapun yang bisa membuat kita nyaman sehingga kita bisa leluasa mengerjakan sesuatu dan melupakan kata tidak bisa dalam diri.

Keempat, untuk bisa menang dengan diri sendiri, itu tergantung dari diri kita sendiri. Seberapa kuat kita untuk bisa bertahan dengan semua kata negatif dari dalam diri.

Semangat untuk semuanya. Semoga kita bisa menjadi orang yang bisa menang atas diri kita masing masing.

Komentar

  1. Yup...setuju banget mas...
    pertarungan terberat adalah saat kita harus mengalahkan ego diri. Ego utk tetap dalam hening dan kalut...ketika seharusnya waktu justru memaksa kita utk berlari kencang...^_^
    semangat mas...

    BalasHapus
  2. wah.. ia nick.. pertarungan ini harus lah dimenangkan...
    semangat..

    wah. zulham.. thank u..

    BalasHapus
  3. seutuju u/ skses kita hrus bsa mngndlikn dri sndri

    BalasHapus
  4. nice artikel :)
    mohon ijin untuk berbagi di forum

    BalasHapus
  5. sungguh tulisan yang berbobot dan bermanfaat untuk sebuah motivasi, terima kasih anda sudah mau berbagi

    BalasHapus
  6. Betul kalau ada yang berpendapat bahwa musuk sebenarnya bukan setan atau iblis melainkan diri kita sendiri yang harus dilawan dari semua sikap jelek tanpa harus meyalahkan orang lain
    Ditunggu kunjungan baliknya

    BalasHapus
  7. luar biasa. . . . Betapa hebat semangatnya dalam menggapai impian dan patut ditiru.kalau saya mengklaim,sebenarnya diri kita ini memusuhi diri kita sendiri alias nafsu yang mempunyai sifat malas dan selalu mengarahkan kita ke arah yang negatif.semangat terus sob

    BalasHapus
  8. aku sangat setuju bangttttt...
    karena sesuatu yang paling sulit dlm hidup ini adalah. bagaimana kita bisa melawan diri sndiri.semangatttttttt...........
    GOOD LUCK

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda di sini