Jadi Eksis itu Kebutuhan

Tiap orang punya sifat ingin diakui keberadaannya. Berbagai cara dilakukan untuk mewujudkannya. Baik secara diam-diam,maupun secara ekstrim. Bahkan wilayahnya pun kini tak hanya di dunia nyata, tapi telah merambah ke dunia maya.

***


Kenapa situs jejaring sosial banyak digunakan orang di dunia? Kenapa orang ramai ramai menulis blog? Kenapa orang mengupload video di youtube?


Pertanyaan-pertanyaan ini tentu mempunyai jawaban yang berbeda untuk setiap orang. Tergantung apa yang melatar belakangi mereka melakukannya dan ke arah mana passionnya. Tapi pada dasarnya, setiap jawaban itu akan bermuara pada satu kesimpulan. Sebuah eksistensi. Yup. Sebuah pengakuan atas sebuah keberadaan.

Mari kita coba ulas. Misalnya kenapa orang menggunakan facebook. Jawaban yang akan muncul seperti, punya banyak teman, dapat informasi, memperluas jaringan komunikasi. Kalau itu semua tercapai emang kenapa? Orang orang tentu akan mengetahui dan mengakui bahwa kita ada.

Secara alamiah, sifat ini telah ada dan melekat kuat di diri tiap orang. Buktinya, ada tidak orang yang suka dikucilkan dari masyarakatnya? Tentu tidak ada yang mau dikucilkan. Kalau pun ada itu dikarenakan penyakit. Tiap kita ingin orang orang menghargai keberadaan kita.

Kenapa orang berlomba lomba ingin menjuarai sebuah kompetisi. Bahkan sejak kecil diajarkan untuk menang dalam ajang kompetisi. Itun karena dengan menjuarai sebuah kompetisi orang orang akan mengakui keberadaan kita. Orang orang akan melekatkan tanda bahwa kita berprestasi dan kita eksis.

Eksis di Dunia Maya
Dunia maya merupakan dunia yang dibangun dengan koneksi internet. Disebut dunia maya karena sifatnya yang melakukan pembicaraan dengan sistem jaringan komputer tanpa harus bertatapan langsung.

Lantas seberapa besar dunia maya mendorong eksistensi diri kita. Jawabannya tentu saja sangat besar. Berbagai fasilitas yang ada di dunia maya menjadi pemicu besarnya antusias masyarakat di dunia nyata untuk bisa eksis. Munculnya berbagai fitur jejaring sosial dengan pengguna yang banyak. Sehingga mampu menghubungkan orang orang dari berbagai daerah, berbagai kalangan dan berbagai tingkatan usia. Selain itu, fasilitas ngeblog dan fasilitas upload video yang memberikan ruang untuk mengekspresikan diri lewat tulisan dan video.

Ini merupakan sebuah kesempatan yang tak akan atau jarang didapatkan pada kondisi nyata. Coba bandingkan bagaimana rumitnya jika kita ingin mengekspresikan dan menunjukkan eksistensi diri di dunia nyata. Dimana untuk bisa eksis harus merogeh kocek sangat dalam. Lihat saja, berapa yang harus dikeluarkan untuk memasang gambar wajah di jalan jalan dan sudut sudut kota. Berapa yang harus dibayarkan untuk bisa menerbitkan sebuah buku agar bisa eksis. Berapa yang harus dikeluarkan untuk bisa buat video dan ditonton orang banyak agar bisa eksis. Jawabannya pasti mahal.

Sebuah bukti yang tak bisa dibantah lagi bagaimana dunia maya mendorong orang untuk bisa eksis. Berawal hanya untuk mengekspresikan diri di dunia maya kemudian berubah menjadi sebuah pengakuan akan sebuah eksistensi. Sosok Norman Kamaru salah satu contoh yang berhasil menarik perhatian banyak orang melalui video lipsinc nya di youtube. Tak pernah ia bayangkan bahwa video yang di upload akan membuatnya di kenal banyak orang. Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai polisi ini bukanlah orang pertama yang berhasil eksis dari dunia maya. Ada juga Sinta dan Jojo yang kemudian berhasil membintangi beberapa iklan di tivi. Belakangan muncul juga nama Ayu Tinting, yang juga berhasil menunjukkan eksistensinya di dunia maya dan menjadi sosok bintang baru di panggung hiburan.

Bukti lain betapa kuatnya keinginan setiap orang untuk bisa eksis di internet yakni begitu aktifnya para pengguna internet beraktifitas di situs jejaring sosial. Dari data yang dikeluarkan facebook yang dilansir oleh saling silang.com menyatakan bahwa tiap detiknya ada sebanyak 2.894 foto yang diunggah di situs jejaring sosial terbesar di dunia itu. Selain itu, sekitar 2,7 miliar likes dan komentar yang terjadi di situs yang didirikan oleh mark zuckerberg itu per hari. Jumlah ini terbilang sangat besar. Ini baru tataran salah satu dunia jejaring sosial.

Bagaimana dengan video youtube. Di youtube lain lagi, bayangkan hampir separuh penduduk dunia menonton dan menggunakan youtube. Per harinya mencapai 4 milyar kepalan yang menonton situs unggah video terbesar di dunia. (data dilangsir oleh salingsilang.com).

Dengan melihat data data ini, menjadi sebuah bukti bahwa keinginan untuk bisa eksis di dunia internet sungguh besar. Malah menurutku keinginan itu telah menjadi sebuah kebutuhan. Untuk sebagian besar orang, jika tidak update status, atau tidak upload foto atau pun tidak unggah video di internet akan pusing. Jarinya serasa gatal untuk memainkan gadget atau pun laptopnya untuk bisa terhubung dengan internet.

Bergesernya pemikiran eksis menjadi sebuah kebutuhan dilatar belakangi dari sebuah kebiasaan yang dilakukan secara berulang ulang dan berkelanjutan. Tiap hari saat bangun menjadi sebuah kebiasaan untuk melihat status dan posting di situs jejaring sosial. Ingin pergi kerja dan ke sekolah tak lengkap rasanya jika tidak menyapa teman teman di situs jejaring sosial. Lagi makan atau berkunjung ke suatu tempat, tak enak rasanya jika tak berbagi info ke teman teman di jejaring sosial. Jadinya setiap hari itu telah menjadi sebuah kebiasaan dan bergeser menjadi sebuah kebutuhan.


Eksis Bersama Axis
Ketika eksis telah menjadi sebuah kebutuhan tentu aktifitas yang berlangsung di internet juga akan semakin meningkat. Cuma yang jadi sedikit soal jika aktifitas itu tidak dibarengi dengan fasilitas untuk terkoneksi  yang lancar, hemat dan bisa online terus tanpa dibatasi.

Mungkin beberapa orang yang ingin eksis di internet harus beberapa kali kecewa karena pada saat menulis status di situs jejaring sosial tidak bisa terposting. Usut punya usut, kartu provider yang digunakan pulsanya habis, atau koneksinya lambat. Padahal sedang sedang asyik asyiknya berbagi dan berkomunikasi dengan teman teman di jejaring sosial.

Makanya, melihat hal itu, dan menyadari kebutuhan untuk eksis di jejaring sosial, Axis sebagai salah satu provider beberapa waktu lalu meluncurkan paket Axis Eksis. Dengan paket Axis Eksis, Axis mencoba untuk memanjakan para penggunanya dengan layanan akses yang cepat dan biaya yang murah. Sehingga dengan paket eksis ini axis mencoba mendobrak benteng yang menghalangi seseorang untuk bisa eksis di dunia maya.


Coba hitung sendiri. Dengan biaya Rp. 9900 kita sudah bisa melakukan aktifitas di dunia maya selama seminggu. Selama seminggu itu tak ada batasan mau menggunakan sampai kapan. Pagi hingga malam. Tak lagi terbatas oleh pulsa dan bisa online terus.

Terakhir, selamat ber-eksis ria. Selamat menghasilkan karya karya yang mendorong kita untuk bisa eksis. Karena kini segala kemudahan telah ditawarkan. Dan kita bebas memilih jalan kita untuk eksis disertai dengan kebebasan yang bertanggung jawab.


salam





note:
sumber foto : http://ooyi.net/sosial-media-untuk-bisnis/
axis eksis : http://duniaaxis.co.id
data: salingsilang.com

Komentar

  1. salam kenal, terimakasih sdh berkunjung ke blog saya, artikel nya menarik hehehe,

    BalasHapus
  2. salam gan ...
    menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
    di tunggu kunjungan balik.nya gan !

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda di sini