Pentas Seni "Balada Anak Negeri"

Pementasan teater selalu menjadi hal yang menarik menurutku. Setiap orang berlakon sesuai dengan naskah yang dituliskan sang sutradara. Mereka Menari, berjingkrak, berteriak, menangis, dan kadang tertawa terbahak bahak. Menjadikan panggung hidup dan berubah jadi sebuah dunia baru.

Alunan musik dan temarangnya lampu yang menari nari di tengah gulitanya ruangan menambah efek dramatis dalam sebuah pementasan teater. Sekali lagi itu membuat penonton hanyut dalam cerita dan memainkan suana. Pantas saja sesekali waktu terdengar riuh tepukan tangan menggema dalam ruang pementasan. Sesekali waktu ruangan jadi hening, sesekali waktu lagi ruangan jadi ramai lagi dengan tawa para penonton.Itu pula yang menjadi asyik dari penonton.

Seperti itu pula pementasan yang kemarin saya saksikan, Rabu, 7 Maret 2012. Pementasan yang di selenggarakan di Baruga A Pangerang Pettarani. Mengangkat tema Balada Anak Negeri "bait bait kehidupan" yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin.


Balada Anak Negeri
Dua buah cerita teater yang membuatku berdecak kagum. Satu cerita yang memiliki dialog sepanjang cerita, satu cerita yang tak memiliki dialog sedikitpun. Perpaduan yang menarik.

Cerita pertama yang saya tangkap tentang kehidupan dua orang yang kemudian bertemu disebuah kursi dan saling berjanji akan bertemu kembali di kursi itu. Namun saat janji ketemu telah tiba, sang nenek tua datang ke tempat itu, namun tak menemukan satu sosok pun disana. Ia kemudian berlalu sambil berucap, engkau berdusta. Beberapa saat kemudian, sang lelaki pun datang dan merasakan hal yang sama dengan sang perempuan. dan Ia juga pergi dan mengumpat hal yang sama. Dan cerita selesai, mereka tak pernah bertemu. Panggung pun gelap.

Cerita kedua tentang kehidupan dua latar yang disatukan dalam satu panggung. Satu latar pedesaan dan satu latar perkotaan. Diawali dengan masuknya sosok petani di pedesaan yang melakukan aktifitas di sawah. sedang diperkotaan muncul sosok anak kecil yang sedang bermain. Hingga datang sebuah kekacauan yang melanda. Dan kehidupan di dua latar menjadi kacau balau. Tapi kemudian meski mereka dari latar yang berbeda tapi tetap dipersatukan dalam satu bingkai negara yakni Indonesia.


Cerita yang cukup sulit menurutku. Dibandingkan antara ke duanya, saya lebih suka ending cerita pertama. Cerita ke dua agak sulit saya cerna. Permainannya tanpa dialog sehingga harus menangkap makna dari setiap gerakan yang terjadi di atas panggung. Kebingungan juga muncul ketika mencari hubungan antara dua latar yang kemudian dipersatukan dalam satu panggung. Tapi penampilan anak anak Sastra Unhas ini sangat menghibur.

Selain pentas teater, ada juga musikalisasi puisi dan tari. Saya dan juga penonton yang lainnya mungkin akan sepakat kalau musikalisasi puisinya mantap sekali. Suara vokalis seakan membela keheningan dan gelapnya tempat pementasan. Sangat menghibur. Sayang saya tidak bawa perekam sehingga saya bisa bagi ke sahabat jokka jokka sekalian. Mungkin lain kali.

Terakhir, sejauh ini, belum pernah saya saksikan pementasan teater yang mengecewakan. Mungkin dibalik pementasan teater itu, ada beratus ratus kali latihan yang telah dilakukan dan ada naskah yang lahir dari tangan tangan ahli. Sehingga tak pernah sekalipun yang membuat penontonnya pulang dengan rasa hambar.

Semangat untuk para penggiat seni. Semoga dapat melihat pementasan pementasan berikutnya. salam

Teater Dalam Bingkai Foto









Nb: foto foto : armanrachim

Komentar

  1. ada teater kemarin yah di unhas? wah saya baru tau #lamatidakkekampus

    BalasHapus
  2. Sayangnya, sekarang ini jarang sekali orang mau nonton teater, acara wayang, tari-tarian, dan semacamnya. Orang lebih suka menonton sesuatu yang mainstream. :(

    BalasHapus
  3. wah, padahal sy mmg rencana mw nonton jg.tp selalu lupa liat tanggal mainnya kl lewat situ :(

    BalasHapus
  4. @Ayu: yup... padahal teater itu selalu menyuguhkan hal hal yang menarik.
    salam

    @yuni: ya, acaranya asyik loh yun...

    BalasHapus
  5. belum pernah nonton teater yang serius begini..

    paling juga nonton perlombaan teater antar skolah, wktu masih sma.
    menarik, krn gak ada NG kayak di drama2.

    BalasHapus
  6. terakhir kali nonton semacem teater sekitar setahun yg lalu, dan ngeboisenin -_-"
    tapi kyknya teater yg ini kemasannya keren deh ya :D

    BalasHapus
  7. menonton pertunjukkan secara live itu sangat menyenangkan karena suasana yg ada pada saat itu bisa langsung terasa....pengen nih nonton live show seperti itu...dah lama gak saya gak berkunjung ke rumah ini...hehee...

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda di sini