Hari ini dapat nasihat dari seorang kakak. Katanya setiap apa yang kita lakukan itu akan mendapat balasannya. Kalau yang kita lakukan itu baik maka akan mendapatkan balasan yang baik juga. Kalau Yang kita lakukan buruk maka buruk pun yang akan kita tuai.
Jadi kalau mau mendapatkan yang baik, maka teruslah berbuat baik. Karena sebenarnya kebaikan itu untuk kita sendiri dan keburukan yang kita lakukan juga untuk kita sendiri.
Pernah dengar tentang cerita seorang saudagar yang berbuat lalim kepada seorang nelayan kecil. Bagi yang belum silahkan simak cerita berikut.
Disebuah pesisir seorang saudagar sedang jalan jalan di pelabuhan. Saat itu dia melihat seorang nelayan yang membawa ikan yang sangat bagus. Ikan ini menarik perhatian saudagar dan ingin memilikinya.
Namun nelayan ini tidak ingin memberikannya. Karena ikan ini akan dijual untuk makan anak istrinya di rumah. Tapi dasar saudagar ini serakah. Dia langsung saja mengambil ikan ini tanpa mempedulikan perasaan dan apa yang akan terjadi sama nelayan ini.
Tak lama kemudian, saat ingin memindahkan ikan ini, jari saudagar digigit oleh ikan tadi. Lukanya tak bisa berhenti dan menyebabkan sakit dimalam hari. Karena kesakitan saudagar ini pun pergi ke tabib. Setelah dilihat, kata tabib, jarinya harus diamputasi. Dari pada kesakitan terus akhirnya ia menerima jarinya untuk diamputasi.
Tapi meski telah di amputasi, rasa sakitnya masih ada. Akhirnya ia kembali menghadap tabib. Setelah diperhatikan, tabib kembali mengusulkan untuk diamputasi sampai pergelangan. Tak tahan menahan rasa sakit, saudagar ini akhirnya mengamputasi lagi hingga pergelangan. Begitu seterusnya hingga tangannya diamputasi hingga lengan.
Dari rasa sakit yang diderita, saudagar ini kemudian menceritakan sebab muasalnya bisa sampai seperti ini. Dan disarankan untuk pergi minta maaf.
Singkat cerita, setelah minta maaf baru kemudian rasa sakit di tangannya sembuh. Tapi apa boleh dikata. Tangannya sudah hilang dan tak mungkin kembali lagi.
Jadi seperti itulah cara kerjanya. Kebaikan yang kita lakukan sebenarnya untuk kita dan keburukan yang kita lakukan juga akan kembali ke kita. Kita tidak akan tahu bagaimana tangan tangan tuhan bekerja.
Jadi kalau mau mendapatkan yang baik, maka teruslah berbuat baik. Karena sebenarnya kebaikan itu untuk kita sendiri dan keburukan yang kita lakukan juga untuk kita sendiri.
Pernah dengar tentang cerita seorang saudagar yang berbuat lalim kepada seorang nelayan kecil. Bagi yang belum silahkan simak cerita berikut.
Disebuah pesisir seorang saudagar sedang jalan jalan di pelabuhan. Saat itu dia melihat seorang nelayan yang membawa ikan yang sangat bagus. Ikan ini menarik perhatian saudagar dan ingin memilikinya.
Namun nelayan ini tidak ingin memberikannya. Karena ikan ini akan dijual untuk makan anak istrinya di rumah. Tapi dasar saudagar ini serakah. Dia langsung saja mengambil ikan ini tanpa mempedulikan perasaan dan apa yang akan terjadi sama nelayan ini.
Tak lama kemudian, saat ingin memindahkan ikan ini, jari saudagar digigit oleh ikan tadi. Lukanya tak bisa berhenti dan menyebabkan sakit dimalam hari. Karena kesakitan saudagar ini pun pergi ke tabib. Setelah dilihat, kata tabib, jarinya harus diamputasi. Dari pada kesakitan terus akhirnya ia menerima jarinya untuk diamputasi.
Tapi meski telah di amputasi, rasa sakitnya masih ada. Akhirnya ia kembali menghadap tabib. Setelah diperhatikan, tabib kembali mengusulkan untuk diamputasi sampai pergelangan. Tak tahan menahan rasa sakit, saudagar ini akhirnya mengamputasi lagi hingga pergelangan. Begitu seterusnya hingga tangannya diamputasi hingga lengan.
Dari rasa sakit yang diderita, saudagar ini kemudian menceritakan sebab muasalnya bisa sampai seperti ini. Dan disarankan untuk pergi minta maaf.
Singkat cerita, setelah minta maaf baru kemudian rasa sakit di tangannya sembuh. Tapi apa boleh dikata. Tangannya sudah hilang dan tak mungkin kembali lagi.
Jadi seperti itulah cara kerjanya. Kebaikan yang kita lakukan sebenarnya untuk kita dan keburukan yang kita lakukan juga akan kembali ke kita. Kita tidak akan tahu bagaimana tangan tangan tuhan bekerja.
Semua perbuatan pasti ada ganjarannya sesuai dengan kadar perbuatan itu... ada yang langsung mendapatkannya dan ada juga yang ditunda untuk mendapatkannya.. ada yang dibalas di dunia ini dan ada juga yang akan dibalas di akhirat kelak... tinggal nunggu waktu saja...
BalasHapussemoga nyambung... :)
yup.
BalasHapustepat sekali..
moga kita senantiasa mendapatkan apa yang terbaik.. \
amin
perbuatan baik harus dengan ikhlas datang dari lubuk hati yg paling dalam
BalasHapusKalo saya percaya terhadap "teori" kita yang menanam, kita pula yang menuai. Yaaah mirip-mirip dengan karma sih... Tapi bukan. :)
BalasHapusKarma.... saya tidak memahami apa itu karma, tapi yang jelas saya lebih sependapat dengan komentar di atas saya ini mas asop yang menyebutkan Kita yang menanam, kita pula yang menuai.....
BalasHapusKarma? antara percaya dan tidak percaya, tapi sering kejadian juga sih....
BalasHapusbtw, salam kenal.
Follow my blog, yuk! I will follow yours too...
http://riuisme.blogspot.com/
Terima kasih